Jumat, 26 Februari 2010

DIKALA JILBAB DISYUBHATKAN

Sudah menjadi tradisi dan budaya bahwa jilbab merupakan ketetapan dalam Islam yang wajib dita'ati dan direalisasikan dalam kehidupan sehari–hari.Guna dan maksud untuk menjaga karisma dan budaya kita sendiri.Sekilas tentang sejarah Aceh yang diwarnai dengan nilai-nilai Islam yang begitu kentalnya sehingga diberi julukan aceh serambi Mekkah dalam hal ini apakah Aceh harus tinggal dalam sejarah keharuman dan berwibawa atau Cuma kenangan kejayaan masa lampau yang sekarang digilas masa karena ulah kita anak bangsa yang tidak memperhatikan moral generasi, ironisnya tatkala mereka tidak berjilbab terbuai dari mulut mereka argumentasi yang melangkahi nilai-nilai syariat subhanallah.ironisnya ada dari mereka yang beralasan saya bukan anak pesantren dan bukan santri dayah inilah wajah Aceh kini yang serba merosot dari aspek budaya aslinya.
Harus disadari bahwa Setan bisa masuk kepada manusia melalui dua pintu utama, yaitu syubhat dan syahwat. Syubhat merupakan kerancuan/kekaburan berfikir atau keragu-raguan sedangkan syahwat yaitu dorongan hawa nafsu yang cenderung mengajak kemaksiatan.
Seseorang tidak melakukan sesuatu tindak maksiat kecuali dari dua pintu tersebut. Dua perkara itu merupakan penghalang sehingga seorang muslim tidak mendapatkan keridhaan Allah, masuk surga dan jauh dari neraka. Salah satu bagian dari agama ini yang telah terasuki bahaya syubhat dan syahwat antara lain alasan para wanita muslimah tidak memakai jilbab yang selalu membudidayakan budaya syubhat.
Permasalahan jilbab terus menjadi pembicaraan hangat dan actual apalgi dinegara sekuler yang telah membedakan antara urusan pemerintahan dengan keagamaan yang cenderung tidak boleh selaras. Kendati demikian secara statistik jumlah wanita muslimah yang berjilbab terus bertambah namun masih banyak (sebagian besar) kita jumpai wanita muslimah yang masih tidak berjilbab atau kalaupun berjilbab masih jauh dari tuntunan syar'i (jilbab syubhat). Beragam alasan syubhat dan syahwat terus dikembangkan oleh musuh-musuh Islam agar wanita muslimah tidak memakai hijab (jilbab syar'i) bahkan lebih suka tanpa memakai jilbab. Dan hal ini banyak ditiru dan dikembangkan oleh kaum muslimin sendiri sehingga banyak sekali wanita muslimah yang tertipu dan akhirnya jauh dari tuntunan Syar'i yang sebenarnya.

Argumentasi Mereka Tidak Berhijab/Jilbab.
Sekilas untaian kata mereka bahwa syubhat adalah gejolak nafsu seksual pada manusia sangat besar, dan membahayakan. Ironinya ketika bahaya itu timbul ketika nafsu itu ditahan dan dibelenggu. Jika terus menerus ditekan, ia bisa mengakibatkan ledakan dahsyat.
Hijab wanita akan menyembunyikan kecantikannya, sehingga para pemuda tetap dalam gejolak nafsu, seksual yang ditahan, dan hampir meledak, bahkan kadang tak tertahankan sehingga ia melampiaskan dalam bentuk tindak perkosaan atau pelecehan seksual lainnya.
Sebagai pemecahan masalah tersebut, satu-satunya cara adalah membebaskan wanita dari mengenakan hijab, agar para pemuda mendapatkan sedikit nafas bagi pelampiasan nafsu mereka yang senantiasa bergejolak di dalam, Dengan demikian, hasrat mereka sedikit bisa terpenuhi. Suasana itu lalu akan mengurangi bahaya ledakan gejolak nafsu yang sebelumnya tertahan dan tertekan.

Harus dicermati bahwa Sepintas syubhat di atas nampak logis dan argumentatif. Kelihatannya, sejak awal pihak yang melemparkan jalan pemecahan tersebut ingin mencari kemaslahatan bagi masyarakat dan menghindari mereka dari kehancuran. Padahal keyataannya, mereka justru menyebabkan bahaya yang jauh lebih besar bagi masyarakat, yaitu menyebabkan tercerai-berainya masyarakat, bahkan berputar sampai seratus delapan puluh derajat pada kebinasaan.Seandainya jalan pemecahan yang mereka ajukan itu , benar tentu negara Amerika dan negara-negara Eropa serta negara-negara yang berkiblat kepada mereka akan menjadi negara yang paling kecil kasus perkosaan dan kekerasannya terhadap kaum wanita di dunia, juga dalam kasus-kasus kejahatan yang lain.
Amerika dan negara-negara Eropa amat memperhatikan hal tersebut guna menjaga hak yang berlandaskan kebebasan indivudual. Di sana dengan mudah anda akan mendapatkan majalah porno dijual di sembarang tempat. Bila musim panas tiba, banyak wanita di sana yang membuka pakaiannya dan hanya mengenakan pakaian bikini. Dengan perkataan seperti itu, mereka berjemur di pantai atau di kota-kota pesisir lainnya. Bahkan ada yang bertelanjang dada dan hanya memakai penutup ala kadarnya. Terminal-terminal video rental bertebaran di seluruh pelosok Amerika dengan semboyan “adults only” (khusus untuk orang-orang dewasa). Di terminal-terminal ini anak-anak cepat tumbuh matang, dalam seksual sebelum waktunya. Siapa saja dengan mudah bisa menyewa kaset-kaset video dan memutarnya di rumah atau langsung menontonnya di tempat-tempat penyewaan. Rumah-rumah bordir bertaburan di mana-mana. Bahkan di sebagaian negara, memajang para wanita tunasusila (pelacur) dietalase sehingga bisa dilihat peminatnya dari luar. Apa kesudahan dari hidup yang serba boleh itu? Apakah kepuasan mereka terpenuhi, sebagaimana yang ramai mereka bicarakan ? apakan para wanita terpelihara dari bahaya besar ini?

Data statistik Amerika
Amerika - yang berarti data statistiknya bisa dipertanggungjawakan karena ia dikeluarkan oleh pihak pemerintah, tidak oleh peguyuban sensus - di halaman 6 dar Dalam sebuah buku berjudul “Crime in U.S.A “ terbitan pemerintah federal di i buku ini tertulis:” Setiap kasus perkosaan yang ada, selalu dilakukan dengan kekerasan dan itu terjadi di Amerika setiap 6 menit sekali.” data ini adalah yang terjadi pada tahun 1998, yang dimaksud dengan kekerasan di sini adalah dengan menggunakan senjata tajam.
Tafsir empiris ayat al-quran
Data statistik ini juga data-data statistik lainnya yang dinukil dari sumber berita yang dapat dipertanggungjawabkan menunjukkan semakin melonjaknya tingkat pelecehan seksual di negra-negara tersebut. Tidak lain kenyataan ini merupakan penafsiran empiris (secara nyata dan dalam praktek kehidupan sehari-hari) dari firman Allah: ”Hai nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min,” hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu …”(Al-ahzab:59)
Sebab turunnya ayat ini sebagaimana yang disebutkan oleh imam Qurthubi dalam tafsirnya -- karena para wanita biasa melakukan buang air besar di padang terbuka sebelum dikenalnya kakus (tempat buang air khusus dan tertutup). Diantara mereka itu dapat dibedakan antara budak dan wanita merdeka. Perbedaan itu bisa dikenali yakni kalau wanita merdeka mereka menggunakan hijab. Dengan begitu, para pemuda enggan menggangunya.
Sebelum turunnya ayat ini wanita-wanita muslimah juga melakukan buang hajat di padang terbuka tersebut. Sebagian orang-orang durjana mengira kalau dia adalah budak ketika diganggu, wanita muslimah itu berteriak sehingga laki-laki itupun kabur. Kemudian mereka mengadukan peristiwa tersebut kepada nabi saw, sehingga turunlah ayat ini
Hasil ini menegaskan, wanita yang memamerkan auratnya, mempertontonkan kecantikan dan kemolekan tubuhnya kepada setiap orang yang lalu lalang, lebih berpotensi untuk diganggu. Sebab dengan begitu ia telah membangkitkan nafsu seksual yang terpendam.
Adapun wanita yang berhijab, maka ia senantiasa menembunyikan kecantikan dan perhiasannya . Tak ada yang kelihatan darinya kecuali telapak tangan dan wajah menurut suatu pendapat dan pendapat lainnya mengatakan tidak boleh terlihat dari wanita tersebut selain matanya saja.
Syahwat apa saja yang bisa dibangkitkan oleh wanita berhijab itu? Instink seksual apa yang bisa digerakkan oleh seorang wanita yang menutup rapat seluruh tubuhnya itu?
Allah mensyariatkan hijab sebagai benteng bagi wanita dari gangguan orang lain. Sebab Allah swt mengetahui, pamer aurat akan mengakibatkan semakin bertambahnya kasus pelecehan seksual, karena perbuatan tersebut menbangkitkan nafsu seksual yang sebelumnya tenang.
Kepada orang yang masih mempertahankan dan menyakini kebenaran syubhat tersebut kita bisa menelanjangi kesalahan mereka melalui empat hakikat:
Pertama, berbagai data statistik telah mendustakan cara pemecahan yang mereka tawarkan
Kedua, hasrat seksual terdapat pada masing-masing pria dan wanita. Ini merupakan rahasia Ilahi yang dititipkan Allah kepada keduanya untuk hikmah yang sangat banyak, diantaranya demi kelangsungan keturunan. Jika boleh berandai-andai, andai kata hasrat seksual itu tidak ada, apakah keturunan manusia masih bisa dipertahankan? Tak seorang pun memungkiri keberadaan hasrat dan naluri ini. Tetapi dengan tidak mempetimbangkan adanya naluri seksual tersebut tiba-tiba seorang laki-laki diminta berlaku wajar diantara pemandangann yang serba terbuka dan telanjang amat ironi memang.
Ketiga, yang membangkitkan nafsu seksual laki-laki adalah tatkala ia melihat kecantikan wanita, baik wajah atau anggota tubuh lain yang mengundang syahwat. Seseorang tidak mungkin melawan fitrah yang diciptakan Allah,(kecuali mereka yang dirahmari Allah), sehingga bisa memadamkan gejolak syahwatnya tatkala melihat sesuatu yang membangkitkannya.
Keempat, orang yang mengaku bisa mendiaknosa nafsu seksual yang tertekan dengan mengumbar pandangan mata kepada wanita cantik dan telanjang sehingga nafsunya bisa terpuaskan (dan dengan demikian tidak menjurus kepada perbuatan yang lebih jauh,misalnya pemerkosaan atau pelecehan seksual lainnya).
Disadari bahwa amal m'ruf dan nahi mungkar itu adalah perintah Allah yang banyak hikmahnya bahkan kalau dicermati lewat lingkungan, banyak dari oknum yang melanggar ketentuan Allah menuai dampak yang negative bagi lingkungan dan jiwanya sendiri, begitu juga sebaliknya melakukan sesuai dengan perintah Allah, yang menuai sikap positif baik bagi lingkungan maupun jiwanya sendiri.
Dewasa inipun sedang aktualnya pembicaran tentang piagam wanita bahkan sudah ditanda tangani oleh orang-orang penting diaceh bahkan dari unsur ulamapun ikut hadir dalam pengesahan piagam tersebut,tapi harapan aneuk bangsa bahwa piagam itu bukan Cuma terlintas dalam lembaran selebaran piagam semati akan tetapi butuh realisasi dilapangan,terutama sekali bagi figure-figur yang membidangi masalah perempuan diaceh,agar bermacam syubhat tidak lagi hadir bagi rakyat aceh yang menjunjuh tinggi nilai budaya dan agama.wallahu 'alam bissawab.
Oleh: Jalaluddin H.Mukhtar
(Guru Didayah Mudi Mesra Dan Mahasiswa Jurusan Dakwah Stai Al-'Aziziah Samalanga

@BIODATA PENULIS

1. Nama : Jalaluddin H.Mukhtar
2. Alamat :Cot girek paya kareueng
3. Tempat tanggal lahir : Cot girek paya kareueng matang geulumpang dua 27-05-1984
4. Pekerjaan : staf dewan guru MUDI MESRA

@RIWAYAT PENDIDIKAN

1. MIN Cot bada matang gelumpang dua
2. MTSN pesantren modern paloh lhoksemawe
3. Aliyah MUDI Mesra samalang (Dayah samalanga)
5. STAI AL-AZIZIAH jurusan dakwah
4. Belajar di Ponpes MUDI Mesra sampai sekarang

@KARYA ILMIAH

1. Buku wacana pemikiran santri dayah Aceh
2. Buku akhlak dalam bingkai Islam

Share/Bookmark

Artikel yang berkaitan



2 komentar:

Aneuk atjeh mengatakan...

assalamualaikum.............loen lakee izin copy tengkue beh...........syukron

Anonim mengatakan...

wa alikum salam...silahkan copy semoga na manfaat..

Posting Komentar

komentar anda?