Sabtu, 20 Maret 2010

Aqua MUDI


Para santri dan dewan guru didayah MUDI mesra untuk urusan minum,memgkonsumsi air yang bersal dari sumur yang terletak tepat didepan masjid yang terletak ditengah tengah komplek dayah.Sumur tersebut merupakan peninggalan TGK .Syekh .Hanafiah(TGK.Abi)pimpinan Dayah Mudi sebelum Syekh Abdul Aziz.Menurut satu riwayat pada awalnya Tgk.Abi mengambil air dari sumur tersebut kemudian memasukkan kedalam bambu(pacok trieng)kemudian beliau merajahnya dengan ayat ayat Al Qur an.Kemudian air tersebut beliau letakkan diatas satu balai yang terletak tidak jauh dari sumur tersebut yang sampai sekarang disebut dengan nama Balee teungku Abi.Air tersebut akan diambil oleh para santri dan masyarakat sekitar pesantren sebagai obat obatan.Karena cepat sekali persediaan air tersebut habis,akhirnya Tgk.Abi tidak lagi merajah air tersebut didalam bambu,tetapi langsung merajah air yang masih berada dalam sumur tersebut.
Air sumur tersebut sangat jernih dan segar dan sangat luar biasa,pada waktu pagi hari air tersebut terasa hangat sehingga tidak akan menimbulkan sakit perut jika diminum pada waktu pagi hari.Pernah dilakukan pengetesan tentang air sumur tersebut,hasilnya ternyata air tersebut steril dan dapat dinimum langsung tanpa harus melalui proses pemanasan terlebih dahulu..Biasanya pada musim kemarau sumur tersebut akan kering.saat saat tersebut merupakan salah satu ujian bagi para santri dimana mereka harus membeli air mineral atau memasaknya sendiri.

Untuk keperluan mandi dan mencuci para santri MUDI MESRA menggunakan air sungai Batee Iliek yang telah dialirkan dan ditampung dalam satu bak besar selain sumur sumur biasa. Pada tahun 2008 dilakukanlah penambahan pipa saluran air sungai bate ilek kedayah Mudi karena pipa yang telah dibangun beberapa tahun sebelumya terlalu kecil sehingga tidak mampu menyuplai kebutuhan air bagi santri MUDI.

Share/Bookmark

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

komentar anda?