Dana pembangunan masjid berasal dari iuran penduduk muslim setempat, terutama di Daneshouse.
Sebagai negara mayoritas berpenduduk non-muslim, menjadi kebanggaan tersendiri buat umat Islam bila kini Inggris memiliki masjid megah yang bernilai seni tinggi. Pekan lalu, lebih dari 2.000 muslim dari seluruh dunia berkumpul di Burnley untuk meresmikan Masjid Jami’ Ghausia, yang memiliki arsitektur berbeda dengan masjid pada umumnya.
Pembangunan masjid yang berada di Habel Street itu mengahabiskan dana sebesar 15 juta dolar selama empat tahun. Dana tersebut berasal dari iuran penduduk muslim setempat, terutama di Daneshouse.
Kapasitas masjid itu pun cukup besar untuk ukuran Inggris, yang tak memiliki banyak masjid megah. Bisa menampung 2.000 jama’ah di dalam ruangan utama masjid, yang terdiri dari tiga lantai.
Fasilitas pendukung lainnya, kamar untuk menampung 500 orang jama’ah perempuan yang ingin menginap bila ada acara, ruang rapat, perpustakaan, ruang serbaguna untuk seminar atau pertemuan sejenisnya, dan kios yang menjual pakaian serta perlengkapan muslim.
Arsitektur ruangan dalam Masjid Jami’ Ghausia dinilai memiliki cita rasa seni sangat tinggi. Ruangahttp://www.blogger.com/img/blank.gifn masjid yang megah dihiasi mozaik yang indah, lantainya menggunakan marmer produksi India. Karpet buatan Turki, yang sangat terkenal keindahannya, juga menghiasi setiap lantai yang digunakan untuk shalat. Satu lagi yang menarik, yakni lampu-lampu kristal yang sengaja didatangkan dari Arab Saudi, yang bagitu indah dan terang cahayanya, menyinari masjid dan sekitarnya.
Rencananya, area di sekitar Masjid Jami’ Ghausia juga akan dijadikan sekretariat komunitas muslim dan remaja muslim di Burnley.
Selain digunakan untuk shalat, Masjid Jami’ Ghausia juga akan digunakan sebagai pusat kegiatan keislaman dan sosial yang telah diagendakan selama setahun ke depan.
sumber: http://majalah-alkisah.com/index.php/home/322-inggris-memiliki-masjid-berseni-tinggi
Sebagai negara mayoritas berpenduduk non-muslim, menjadi kebanggaan tersendiri buat umat Islam bila kini Inggris memiliki masjid megah yang bernilai seni tinggi. Pekan lalu, lebih dari 2.000 muslim dari seluruh dunia berkumpul di Burnley untuk meresmikan Masjid Jami’ Ghausia, yang memiliki arsitektur berbeda dengan masjid pada umumnya.
Pembangunan masjid yang berada di Habel Street itu mengahabiskan dana sebesar 15 juta dolar selama empat tahun. Dana tersebut berasal dari iuran penduduk muslim setempat, terutama di Daneshouse.
Kapasitas masjid itu pun cukup besar untuk ukuran Inggris, yang tak memiliki banyak masjid megah. Bisa menampung 2.000 jama’ah di dalam ruangan utama masjid, yang terdiri dari tiga lantai.
Fasilitas pendukung lainnya, kamar untuk menampung 500 orang jama’ah perempuan yang ingin menginap bila ada acara, ruang rapat, perpustakaan, ruang serbaguna untuk seminar atau pertemuan sejenisnya, dan kios yang menjual pakaian serta perlengkapan muslim.
Arsitektur ruangan dalam Masjid Jami’ Ghausia dinilai memiliki cita rasa seni sangat tinggi. Ruangahttp://www.blogger.com/img/blank.gifn masjid yang megah dihiasi mozaik yang indah, lantainya menggunakan marmer produksi India. Karpet buatan Turki, yang sangat terkenal keindahannya, juga menghiasi setiap lantai yang digunakan untuk shalat. Satu lagi yang menarik, yakni lampu-lampu kristal yang sengaja didatangkan dari Arab Saudi, yang bagitu indah dan terang cahayanya, menyinari masjid dan sekitarnya.
Rencananya, area di sekitar Masjid Jami’ Ghausia juga akan dijadikan sekretariat komunitas muslim dan remaja muslim di Burnley.
Selain digunakan untuk shalat, Masjid Jami’ Ghausia juga akan digunakan sebagai pusat kegiatan keislaman dan sosial yang telah diagendakan selama setahun ke depan.
0 komentar:
Posting Komentar
komentar anda?